Review Film Gundala (2019), Awal Dari Bumi Langit Cinematic Universe
Yuk baca resensi atau review Gundala dalam pembahasan berikut ini!
Review Film Gundala (2019) – Kali ini kami akan mencoba mengulas film superhero Indonesia terbaru yaitu, Gundala. Film superhero yang mengisahkan perihal Sancaka ini ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar.
Review Gundala, Awal Bumi Langit Cinematic Universe |
Gundala yaitu tokoh komik ciptaan Hasmi/Harya Suraminata yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada tahun 1969 yang diterbitkan sebanyak 23 volume pada tahun 1982.
Gundala termasuk huruf komik yang cukup terkenal di Indonesia selain Si Buta dari Gua Hantu, Godam, Aquanus, Mandala, Sri Asih, dan Maza.
Meski karakternya juga terinspirasi dari superhero barat, sejatinya huruf Gundala terinspirasi dari salah satu legenda orisinil Indonesia, Ki Ageng Selo yang terkenal memiliiki kesaktian menangkap petir. Nama Gundala sendiri diambil dari bahasa jawa 'Gundolo' yang artinya Petir.
Nah, mari pribadi aku kita review film Gundala sang Putera Petir dalam artikel di bawah ini!
Sinopsis Film Gundala (2019)
Info Film
Tanggal rilis: 29 Agustus 2019 (Indonesia)Sutradara: Joko Anwar
Perusahaan produksi: Legacy Pictures
Skenario: Joko Anwar
Produser: Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo, Bismarka Kurniawan
Sinopsis :
Dikisahkan, di bawah tugu Monas terdapat energi listrik terbesar di dunia dan ada pihak jahat yang ingin menggunakannya untuk menguasai dunia.Sang penjahat tidak bekerja sendiri alasannya yaitu ia dibantu oleh pihak asing, sadar keamanan Indonesia dan dunia terancam, Gundala risikonya hadir untuk menggagalkan misi jahat tersebut.
Sancaka hidup di jalanan semenjak ditinggal ayah dan ibunya. Menghadapi hidup yang keras, Sancaka berguru untuk bertahan hidup dengan tidak peduli dengan orang lain dan hanya mencoba untuk mendapat daerah yang kondusif bagi dirinya sendiri.
Baca juga: Review Film Klaus, Film Animasi Terbaik dari Netflix
Ketika situasi kota semakin tidak kondusif dan ketidakadilan merajalela di seluruh negeri, Sancaka harus buat keputusan yang berat, tetap hidup di zona amannya, atau keluar sebagai Gundala untuk membela orang-orang yang ditindas.
Review Film Gundala (2019)
Seperti petir, Gundala berkilap, bergemuruh dan sekejap menghilang. Durasi panjang menyerupai tak cukup untuk memuat kisah pencarian jati diri dan kepahlawanan Sancaka.
Setelah pembukaan yang emosional, jalan Sancaka terasa lebih datar meski digambarkan berbukit-bukit. Dalam proses mengenali diri sampai memutuskan beraksi, Joko Anwar malah tak melibatkan latar belakang duka yang sanggup membuat tinju petir lebih berarti.
Baca Review Gundala live action |
Pemantik konflik yang lemah antara Sancaka & Pengkor berbuntut pada lemahnya plot cerita. Rivalitas keduanya tak sengit alasannya yaitu minim benturan. Sancaka sibuk mengenali diri, sementara Pengkor dihadirkan seadanya.
Maka kala keduanya bertemu, terasa menyerupai dua orang asing yang saling bersinggungan. Pengisahan Pengkor lewat konflik-konflik kecil juga tak menggambarkan betapa bakir dan bengisnya tokoh ini. Sangat berdampak pada puncak kisah yang risikonya menghadirkan suasana canggung alih-alih heroik.
Mempertimbangkan agresi yang didominasi silat, kostum Gundala jadi terlihat sesak dan merepotkan. Semestinya kostum dibentuk sesudah Sancaka mengenali kekuatannya sendiri, sehingga sanggup menyesuaikan.
Baca juga: Review Film Star Wars The Rise of Skywalker
Jika agresi silat dikolaborasikan dengan kecepatan kilat atau sengatan listrik, maka kostum itu cocok dikenakan. Menahan kekuatan juga membuat problem ketika Gundala menendang persekutuan Pengkor yang hanya menjual penampilan.
Twist ‘deus ex machina’ malah membuat kekuatan Gundala di puncak kisah jadi absurd dan menjadikan pertanyaan.
Review Gundala (2019), Film Superhero Bumilangit |
Terlepas dari sinematografi Ical Tanjung yang anggun dan gaya aba-aba Joko yang menarik, penyulihan bunyi di film ini sangat mengganggu kenikmatan menonton.
Nampaknya aku menaruh terlalu banyak ekspetasi pada lambang impian kita yang satu ini. Sebagai pintu pembuka jagat,
Gundala tidak terlalu buruk. Tetapi mengingat kisah yaitu tulang punggung, maka aku harus menyampaikan bahwa Gundala yaitu karya yang kurang mengesankan dari seorang Joko Anwar.
Tag: Gundala review 2019 indonesia, kekuatan sancaka yaitu sinopsis film gundala joko anwar, daftar film terbaik joko anwar selain ulasan film gundala yaitu film superhero bumilangit cinematic universe.
Demikian sedikit pembahasan dan review film Gundala Putera Petir karya sutradara Joko Anwar. Apakah kau juga sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar…
Sumber https://geekartikel.blogspot.com/
0 Response to "Review Film Gundala (2019), Awal Dari Bumi Langit Cinematic Universe"
Post a Comment