Trader : Bila Harga Bitcoin 2019 Terus 'Stabil', Itu Membosankan !
Crypto - Hi bro, Banyak trader yang 'kangen' dengan kondisi bitcoin pada tahun 2017, dimana harga bitcoin benar - benar melesat sampai mendekati 300 juta rupiah per kepingnya, sayangnya kondisi di 2018 malah berbanding terbalik. Selama beberapa hari terakhir di awal 2019, pasar cryptocurrency telah mengalami penurunan valuasinya dari $ 135 miliar menjadi $ 130 miliar, alasannya ialah harga Bitcoin (BTC) turun di bawah $ 3.800.
Pada 2 Januari 2019, si cryptocurrency dominan, Bitcoin, menciptakan terobosan harga di atas level resistance $ 4.000, namun bitcoin seakan tidak besar lengan berkuasa untuk menembus harga d atas $ 4.000 dan turun ke $ 3.912, kemudian koreksi lagi ke $ 3.780.
Jika sepanjang 2019 terus begini, tentu membosankan !
Berdasarkan data dari CCN, Secara historis, Bitcoin cenderung memakan waktu rata-rata 62 ahad untuk pulih dari koreksi besar atau pasar bearish (tren harga turun), dan kelima koreksi yang dialami aset dalam sembilan tahun terakhir berada dalam kisaran 85 sampai 90 persen dalam hal kerugian dari semua waktu.
Bitcoin mencapai tertinggi sepanjang masa pada $ 19.665 pada 16 Desember 2017, dan semenjak itu, harga aset terus mengalami penurunan tajam terhadap dolar AS. Pada Desember 2018, Bitcoin turun menjadi $ 3.210, mencatat penurunan sampai 83 persen dari rekor tertinggi sepanjang masa.
Kinerja historis Bitcoin tidak memperlihatkan kejelasan wacana kinerja cryptocurrency di masa depan. Namun, ini sanggup dipakai sebagai rujukan untuk memperkirakan kerangka waktu pemulihan aset.
Willy Woo, seorang analis cryptocurrency dan pencipta Woobull.com, pada November 2018 kemudian menyampaikan bahwa indikator mendasar Bitcoin memperlihatkan potensi rebound aset pada kuartal kedua 2019.
Menimbang bahwa Bitcoin membutuhkan lebih dari 15 bulan dalam empat koreksi terakhir untuk pulih, jikalau aset pulih pada kuartal kedua tahun ini, itu akan sama dengan pemulihan koreksi sebelumnya.
Menurut seorang pedagang cryptocurrency yang dikenal sebagai "The Crypto Dog," harga Bitcoin mungkin memperlihatkan stabilitas dan tingkat volatilitas yang rendah sepanjang tahun ini, menghadirkan tahun yang membosankan bagi para trader.
Trader itu mengatakan:
"BTC sebagian besar telah mencapai titik terendah (bahkan mungkin telah menempatkan titik terendah terakhir) tetapi kami tidak akan melihat kenaikan signifikan atau tertinggi gres untuk sementara waktu, sehingga tidak banyak yang sanggup menciptakan Anda bersemangat. Tahun 2019 yang membosankan."
Apakah Harga Bitcoin Sudah Di Dasar?
Sebagian besar analis setuju bahwa Bitcoin hampir mencapai dasarnya. Beberapa memperkirakan $ 3.210 mungkin merupakan titik terendah untuk aset tersebut, tetapi beberapa trader beropini bahwa ketika ini tidak ada indikator yang besar lengan berkuasa untuk pertanda bahwa aset tersebut secara meyakinkan telah membentuk bottom (dasar) yang tepat.
Sangat menarik bagi trader untuk mendeklarasikan bab dasar aset alasannya ialah volatilitas yang liar dalam kisaran harga rendah. Sementara aset crypto ibarat Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) telah menciptakan laba besar bagi trader selama sebulan terakhir. Namun, dengan pulihnya Ethereum sebesar 80 persen, pasar masih memperlihatkan beberapa kelemahan.
Kondisi ini benar - benar menggambarkan bagaimana untuk menganalisa pergerakan harga cryptocurrency, terutama BTC bukanlah hal yang mudah. Jika Anda memang ingin terjun di dunia cryptocurrency sebagai pedagang / trader, gunakanlah selalu 'uang bebas' untuk membeli coin apapun, alasannya ialah resiko ditanggung oleh Anda sendiri.
0 Response to "Trader : Bila Harga Bitcoin 2019 Terus 'Stabil', Itu Membosankan !"
Post a Comment