Bisakah Blockchain Menyelamatkan Anime? Startup Ini Bertujuan Untuk Melindungi Kebudayaan Anime Di Jepang
Crypto - Hi bro, Pemanfaatan teknologi buku besar atau blockchain balasannya telah hingga ke dunia Anime. Platform berbasis blockchain di Jepang menyampaikan bahwa industri anime tercinta di negara ini sedang menemui jalan buntu. Meskipun jumlah penggemar global untuk gaya animasi yang unik dan tak ada bandingannya ini telah tumbuh secara eksponensial, para seniman menghadapi "lingkungan kerja yang keras dengan sedikit insentif."

image : Tokyo Treat
Twilight Coin khawatir, bila tren ini berlanjut, tidak sanggup dihindari bahwa kualitas dan kuantitas budaya anime Jepang akan mulai menurun. Inilah sebabnya mengapa ia menyampaikan model “creator to consumer” yang memungkinkan seniman untuk terhubung langsung dengan penggemar dan mendapatkan pendanaan untuk proyek yang diminati semua orang.
Perusahaan percaya bahwa ini juga sanggup menghasilkan beberapa karya revolusioner yang sepenuhnya bebas gangguan dari investor yang tidak tertarik (bisa besar lengan berkuasa secara radikal mengubah arah proyek dari apa yang awalnya digambarkan oleh seniman).
Fokus Twilight Coin pada blockchain sanggup terbukti sempurna pada waktunya, menurut penelitian dari The Association of Japanese Animations. Menurut laporan industri anime pada tahun 2017, sektor ini telah mengalami "boom keempat", tetapi sayangnya tanpa imbalan finansial untuk studio anime yang telah bekerja keras.
Sementara penjualan di sektor anime untuk luar negeri telah melonjak sebesar 171,9 persen dari 2013 hingga 2016, sementara pasar domestik cenderung stagnan. Ini lantaran peralihan dari saluran TV kuno ke distribusi internet, film, dan hiburan langsung telah menjadi hal yang sulit untuk studio dan seniman anime.
Sementara penjualan di sektor anime untuk luar negeri telah melonjak sebesar 171,9 persen dari 2013 hingga 2016, sementara pasar domestik cenderung stagnan. Ini lantaran peralihan dari saluran TV kuno ke distribusi internet, film, dan hiburan langsung telah menjadi hal yang sulit untuk studio dan seniman anime.
Bagaimana blockchain sanggup membantu?
Twilight Coin berencana untuk memakai dua format berbeda untuk membantu para pencipta anime mencari nafkah dan menjaga penggemar setia mereka biar tetap puas.
Pertama, studio atau seniman perorangan akan sanggup mengungkapkan proposal kepada penggemar melalui platform blockchain, dan bila konsumen menyukai ilham tersebut, mereka sanggup memperlihatkan proteksi mereka dengan berkontribusi di Ethereum (ETH).
Baca Juga :
- Luno : Afrika Selatan, Malaysia dan Indonesia Melampaui Eropa dalam Kesadaran dan Kepemilikian Bitcoin
- Hasil Studi: Penambangan Crypto Mengkonsumsi Lebih Banyak Energi Daripada Pertambangan Mineral
Sebagai gantinya, mereka diberikan bahan langsung termasuk gambar asli, tiket masuk dan tanda tangan, dengan kepemilikan mereka atas barang berharga yang disimpan di blockchain. Pembuat konten memakai dana ini untuk menciptakan proyek menjadi nyata, sementara si investor akan diberi pembaruan rutin wacana kemajuan proyek.
Baca Juga :
- Luno : Afrika Selatan, Malaysia dan Indonesia Melampaui Eropa dalam Kesadaran dan Kepemilikian Bitcoin
- Hasil Studi: Penambangan Crypto Mengkonsumsi Lebih Banyak Energi Daripada Pertambangan Mineral
Sebagai gantinya, mereka diberikan bahan langsung termasuk gambar asli, tiket masuk dan tanda tangan, dengan kepemilikan mereka atas barang berharga yang disimpan di blockchain. Pembuat konten memakai dana ini untuk menciptakan proyek menjadi nyata, sementara si investor akan diberi pembaruan rutin wacana kemajuan proyek.
Bagi seniman, untuk menghasilkan pendapatan dari karya yang selesai, penggemar sanggup membayar langganan untuk terusan ke seri - seri berikutnya. Atau, bila program diambil oleh situs streaming atau penyiar, mereka akan membayar biaya ke studio dan pencipta.
Proyek sedang berlangsung
Pekerjaan ini telah dimulai pada anime teatrikal yang dikenal sebagai Hakubo, yang dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2019. Dalam posting blog, CEO Twilight Coin, Koji Wada menjelaskan: “Hakubo ialah apa yang disebut dongeng boy-meets-girl. Anak pria dan wanita bertemu di kota Iwaki, Prefektur Fukushima, dan mereka jatuh cinta. ”
Hakubo Anime
Pada tahun 2017, 1.225 orang telah menyumbang untuk mengakibatkan Hakubo sanggup diproduksi melalui platform Campfire, hasil dari sumbangan kurang lebih mencapai 21 juta yen atau $ 185.521
Konsep di balik Hakubo ialah gagasan dari sutradara animasi yang terhormat, Yutaka Yamamoto, yang telah menghasilkan beberapa anime hits selama bertahun-tahun.
Sebuah presale untuk TWC, token yang dipakai seniman untuk menciptakan daftar proyek mereka di Twilight Coin, dimulai pada 15 November dan berakhir pada 15 Desember. Crowdsale dimulai pada 26 Desember, dan perusahaan menyampaikan tanggal simpulan belum diumumkan.
Pengembangan platform akan dimulai pada simpulan 2018, dengan versi beta dari platform yang akan menyusul pada kuartal kedua tahun 2019. Twilight Coin juga berharap untuk melisensi Hakubo pada tahap ini.
Pada simpulan 2019, perusahaan ini bertujuan untuk merilis versi komersial platformnya. Sebuah anime kedua oleh Twilight Studios, dan memungkinkan studio dan pembuat konten lain untuk memulai crowdfunding untuk proyek mereka sendiri.
(BAS/09/11/18)
Pada simpulan 2019, perusahaan ini bertujuan untuk merilis versi komersial platformnya. Sebuah anime kedua oleh Twilight Studios, dan memungkinkan studio dan pembuat konten lain untuk memulai crowdfunding untuk proyek mereka sendiri.
(BAS/09/11/18)
0 Response to "Bisakah Blockchain Menyelamatkan Anime? Startup Ini Bertujuan Untuk Melindungi Kebudayaan Anime Di Jepang"
Post a Comment