Ceo Visa: Bitcoin Bukanlah Bahaya Besar
Crypto - Hi bro, Menurut CEO Visa, Al Kelly, perusahaan ini sanggup saja mendukung crypto di masa depan kalau pasar global bergerak ke arah 'merangkul' mata uang digital menyerupai Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
VISA yakni perusahaan jasa keuangan multinasional Amerika yang berkantor sentra di Foster City, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini memfasilitasi transfer dana elektronik di seluruh dunia, umumnya melalui kartu kredit, kartu hadiah, dan kartu debit berlogo-Visa. (wikipedia)

Image : investorsking
Dalam jangka pendek sampai menengah, Kelly menyampaikan kepada Jim Cramer, tuan rumah dari Mad Money (salah satu program CNBC), bahwa mata uang kripto sebagai kelas aset bukanlah bahaya untuk produk Visa. Bahkan beliau menyatakan bahwa seiring dengan meningkatnya penggunaan cryptocurrency di tahun-tahun mendatang, mungkin Visa akan memfasilitasi undangan untuk kelas aset digital.
“Saya pikir harus ada pasar yang menjadi (agak seperti) mata uang fiat biar kita merasa nyaman. Jika berjalan ke arah itu, kita akan bergerak ke arah itu. Kami ingin berada di tengah - tengah dari setiap pemikiran pembayaran di dunia terlepas dari bagaimana hal itu terjadi atau mata uang apa yang membelakanginya. Makara kalau kita harus menuju ke arah sana. Tapi sekarang, ini (crypto) lebih menjadi komoditas daripada kendaraan pembayaran. ” Ujar Kelly kepada Jim.
Mata uang Fiat diterbitkan dan didukung oleh pemerintah, menyerupai dolar AS dan euro, bukan mata uang yang didukung oleh komoditas fisik menyerupai emas atau perak. Beberapa cryptocurrency sendiri ada yang didukung oleh logam mulia, dan yang lain harganya murni dari undangan dan penawaran.
Berada di tengah-tengah
Visa yakni perusahaan jasa kartu kredit paling kuat di sektor keuangan dan merupakan salah satu bisnis paling menguntungkan di pasar bersama Mastercard.
Dalam jangka panjang, Kelly menekankan bahwa Visa pada balasannya akan berfungsi sebagai mediator untuk menarik pengguna crypto yang ingin mengirim dan mendapatkan aset digital dengan Visa di platformnya, dengan menyampaikan biaya kepada perusahaan.
Baca Juga :
Namun, pada ketika Visa menyampaikan akan merasa nyaman dalam mengintegrasikan cryptocurrency, menyerupai yang dikatakan oleh sang CEO, bahwasanya cryptocurrency tidak membutuhkan mediator untuk memproses pembayaran. Makara belum diketahui secara niscaya mediator menyerupai apa yang dimaksud oleh Kelly.
Dengan dompet non-custodial dan platform open-source, pengguna cryptocurrency dengan efisien dan kondusif sanggup mentransfer aset digital tanpa membayar biaya tambahan, kecuali biaya transaksi yang disediakan untuk para penambang ekosistem.
Saat ini, alasannya yakni kurangnya adopsi pedagang, sulit bagi pengguna crypto untuk memberi kompensasi kepada pedagang kalau ingin membeli produk sederhana menyerupai kopi dan makanan. Platform besar menyerupai Visa tentunya sanggup meningkatkan adopsi crypto di antara para pedagang dalam kapasitas besar.
Tapi, maksud dari Visa untuk menargetkan sektor cryptocurrency yakni untuk menyampaikan layanan mediator beberapa tahun dari kini ketika cryptocurrency sudah diterima oleh pedagang dan dimanfaatkan sebagai mata uang alternatif untuk cadangan mata uang menyerupai dolar AS, dan kita tentu belum mengetahui secara niscaya kapan ini terjadi.
Sebenarnya waktu yang sempurna untuk mendukung dan bereksperimen dengan cryptocurrency yakni ketika ini, ketika mengalami pertumbuhan eksponensial dan masih pada tahap awal.
Coinbase and Circle, dua perusahaan raksasa cryptocurrency, baru-baru ini mengumumkan perjuangan bersama untuk mempromosikan koin digital yang didukung AS dolar yang dikenal sebagai "stablecoin" dalam upaya untuk menyampaikan alternatif pembayaran yang layak untuk pedagang, mempunyai harga yang stabil menyerupai uang fiat.
(BAS/27/10/18, rujukan : CCN.com, CNBC.com)
0 Response to "Ceo Visa: Bitcoin Bukanlah Bahaya Besar"
Post a Comment